https://zalepik.netlify.app

Agile Scrum


Daftar Isi
Share

Agile Scrum adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pendekatan iteratif dan inkremental. Scrum termasuk dalam metodologi Agile, yang berfokus pada fleksibilitas, kolaborasi tim, dan pengiriman perangkat lunak secara bertahap. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang Agile Scrum:

Agile

Agile adalah sebuah kerangka kerja manajemen proyek yang menekankan:

Kolaborasi antar tim yang lebih erat.

Responsif terhadap perubahan: Agile mendukung perubahan bahkan di tahap akhir proyek.

Iteratif: Pengembangan dilakukan dalam siklus pendek yang disebut iterasi atau sprint (biasanya 1-4 minggu).

Fokus pada nilai bisnis: Pengembangan difokuskan pada fitur yang memberikan nilai tertinggi pada bisnis.

Scrum

Scrum adalah kerangka kerja Agile yang lebih spesifik dan memiliki struktur yang lebih terdefinisi. Dalam Scrum, proses pengembangan dipecah menjadi siklus pendek yang disebut Sprint, yang biasanya berlangsung selama 1 hingga 4 minggu. Scrum memiliki beberapa elemen penting:

Peran dalam Scrum

Product Owner: Orang yang bertanggung jawab atas backlog produk, memprioritaskan fitur yang akan dikembangkan, dan memastikan hasil sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Scrum Master: Orang yang memastikan proses Scrum berjalan dengan baik, membantu tim mengatasi hambatan, dan memastikan tim mengikuti praktik Scrum.

Development Team: Tim yang terdiri dari pengembang, tester, dan individu yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan.

Artefak dalam Scrum

Product Backlog: Daftar fitur, perbaikan, atau hal-hal yang ingin dicapai dalam proyek. Product Owner memprioritaskan backlog berdasarkan nilai bisnis.

Sprint Backlog: Daftar tugas yang akan diselesaikan dalam satu sprint. Sprint backlog diambil dari product backlog, dengan tujuan untuk menghasilkan peningkatan perangkat lunak.

Increment: Hasil dari setiap sprint yang berupa perangkat lunak yang bisa digunakan dan diuji.

Events dalam Scrum

Sprint Planning: Pertemuan di awal sprint untuk merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan.

Daily Scrum (Standup Meeting): Pertemuan harian yang biasanya berdurasi 15 menit, di mana tim membahas progres harian, kendala yang dihadapi, dan rencana untuk hari itu.

Sprint Review: Pertemuan di akhir sprint untuk mendemonstrasikan hasil sprint kepada Product Owner dan stakeholder lainnya.

Sprint Retrospective: Pertemuan setelah sprint untuk mengevaluasi proses dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi tim pada sprint berikutnya.

Iteratif dan Inkremental

Scrum bekerja secara iteratif, yang berarti pengembangan dilakukan berulang kali dalam siklus singkat. Hal ini memungkinkan perbaikan terus-menerus.

Scrum juga inkremental, artinya produk atau fitur dikembangkan secara bertahap, sehingga setiap Sprint menghasilkan bagian yang sudah fungsional.

Keuntungan Agile Scrum

Adaptasi cepat terhadap perubahan: Scrum memungkinkan perubahan prioritas proyek berdasarkan kebutuhan bisnis atau feedback dari pengguna.

Kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik: Dengan daily Scrum dan sprint review, tim selalu mengetahui perkembangan dan masalah yang muncul.

Pengiriman produk secara bertahap: Setiap sprint menghasilkan perangkat lunak yang berfungsi, memungkinkan pengguna untuk mencoba dan memberikan feedback secara berkelanjutan.

Scrum cocok untuk proyek yang dinamis dan memerlukan fleksibilitas, terutama untuk proyek-proyek yang memiliki banyak ketidakpastian atau perubahan selama proses pengembangan.


Sekian, Semoga Bermanfaat!

Jangan lupa share artikel ini ke orang lain, barangkali mereka membutuhkan. Jangan sungkan hubungi kami bila ada pertanyan. Atau silahkan tinggalkan komentar di bawah dan mari kita berdiskusi.

Share

Pennulis:
Ditulis pada:
Cikarang, 2024-09-18

Tag: agile scrum